Kisah Akar Kudrat Tiga

Aku takut akan selalu menjadi angka kesepian
Seperti akar tiga
Hanya tiga yang aku miliki
Kenapa harus kusembunyikan tiga-ku
Di bawah tanda akar kuadrat yang kejam

Kuharap aku angka sembilan
Karena sembilan dapat mengalahkannya
Hanya dengan aritmatik sederhana

Aku tahu takkan melihat matahari
Seperti 1.7321
Seperti kenyataanku
Bilangan irasional yang menyedihkan
Ketika,Hey apakah ini yang kulihat?
Sebuah akar tiga yang lain
Yang menari mendekatiku
Bersama kita saling mengalihkan
Membentuk angka yang kita inginkan
Bersatu menjadi bilangan bulat
Kita mendobrak ikatan abadi
Dengan ayunan tongkat sihir
Tanda akar kuadrat kami terlepas
Dan cinta untukku telah kembali

Biar semua
hujat bersimbah tuba
Biar genangan lumpur
bercampur kotoran
Mungkin sama halnya perca tak guna
Atau begitu kotor jeripayah

Sedikit saja seulas senyum
Penambal robek hati yang cemar
Kala engkau terenyuh akan duka
Selaput mata yang penuh kerut
Hanya ungkapkan sepenuh ketegaran
Yang aku kenal
Takkan lumpuh oleh osteoporosis sekalipun
Takkan bilang "penat" saat berlinang peluh

Bunda ku juara nomor satu ku !!!!

Selamat hari ibu ya mam
Aku hidup karena kuat mu ^^

Mean of this night

Engkau pelik menarik ingin
Serupa dara di balik tirai

Cuma terdengar cemara laut
Membaca cerita pada pasir
Dan pantai yang melangut
Melepaskan seorang pasasir

Menengadah sitinggi jatuh bias
Lepas pandang di alun-alunan mata
Menaranya cukup tinggi
Tapi menggapai sia-sia
Pintunya mulut sepi
Rapat terkunci
Derita lumat dikunyahnya

Tatkala dara mengulang alur
di dua tahun yang usang
Memuji tangis sepanjang rintik di luar
Berakhir ditengarai kehampaan